Tantangan Membesarkan Anak Generasi Alpha
Orang tua generasi milenial akan memiliki tantangan tersendiri untuk dapat mendidik dan membesarkan anak mereka, dan untuk itu kita membutuhkan persiapan yang cukup matang, dan bagaimana persiapan tersebut yang cocok untuk generasi alpha?
Sebelum mengetahui-nya lebih dalam, apa yang harus dilakukan oleh orang tua agar dapat memiliki anak yang merupakan generasi alpha, pada dasarnya semua orang tua tentu saja harus menyadari bahwa semua anak selalu memiliki sifat yang unik, mereka tumbuh dan berkembang sesuai potensi mereka yang ada.
Untuk itu, setiap orang tua tentu saja memiliki peran yang sangat penting bagi si kecil, bagaimana orang tua tersebut mendampingi dan menggali potensi sang anak.
Mengingat bahwa generasi alpha akan tumbuh besar, mereka akan dihadapkan dengan tantangan tantangan baru dan persaingan yang begitu ketat, di sisi lain, mereka bisa melakukan pekerjaan di bidang yang sebelum-nya belum pernah ada, kondisi ini tentu saja memang tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Hal seperti ini ditegaskan oleh Rosdiana Setyaningrum, selaku psikolog anak dan keluar.
Dirinya sendiri mengingatkan bahwa orang tua generasi milenial akan memiliki anak generasi alpha yang lahir mulai dari tahun 2010 hingga 2025, kita perlu mendampingi si kecil dan mengasah kemampuan anak agar dapat belajar secara progresif.
Penting sekali memiliki anak yang memiliki kemampuan belajar progresif, yang dimaksud dengan belajar progresif adalah kemampuan anak untuk dapat terus berkembang dan tidak terpaku pada pendidik nformal yang di dapatkan dari sekolah saja.
Kemampuan belajar progresif ini bisa membuat anak yang lahir di generasi alpha untuk dapat terus berkembang, dimulai dari membentuk sikap belajar yang baik yang dapat di asah dengan melibatkan si anak, orang tua, dan juga lingkungan si kecil.
“Di sini, tugas orang tua adalah mendampingi si kecil, terus mengasah kemampuan belajar progresif, dengan begitu anak pun bisa meraih capaian penting dalam tumbuh kembang sesuai tahapan usia si kecil,” kata dirinya.
Apa yang dijelaskan oleh jebolan Magister Psikologi di UI ini memang beralasan, dimana masa depan generasi alpha akan bersaing dengan robot, sehingga tuntutan pendidikan tentu saja harus lebih tinggi karena spesialisasi keahlian makin ditekankan saat menjadi penduduk dunia yang terbuka di pasar global saat ini.
Selain itu, anak anak generasi alpha yang akan dilahirkan oleh orang tua generasi milenial bisa mendapatkan pekerjaan baru yang saat ini belum ada bidang-nya.
“Oleh karena itu, peran orang tua untuk menyiapkan anak yang hebat di era masa depan memang harus serius. Sebagai generasi yang mendominasi peran sebagai orang tua anak generasi alpha, maka orang tua milenial harus bisa memberikan inovasi cara belajar yang lebih baik lagi dari sebelum-nya,” tegas dirinya.
Berikut adalah empat karakter yang perlu ditumbuhkan orang tua generasi milenial pada anak-nya
Yang pertama adalah, bisa belajar dan bekerja sebagai teamwork, anak anak generasi alpha perlu memiliki kemampuan untuk dapat berpikir secara kritis, kreatif, dan berpikir secara mandiri, mereka juga harus bisa memiliki kemampuan secara teamwork.
Belajar seperti ini akan membentuk karakter penting bagi si anak, tentu saja hal itu bermanfaat bagi mereka yang bersaing di tengah tantangan yang akan datang ketika si kecil sudah menjadi besar nanti-nya.
Yang kedua adalah kemampuan untuk terus bereksplorasi, kemampuan untuk bereksplorasi tentu saja sangat penting, karena hanya mereka yang senang untuk eksplorasi yang mau terus belajar, mencari hal hal baru, dari sini mereka juga bisa melihat ada apa saja di sekitar lingkungan mereka dan kekurangan dari lingkungan mereka apa saja sehingga mereka ingin memperbaiki hal tersebut dan menjadikan rasa eksplorasinya tersebut menjadi nilai plus.
Anak sendiri perlu memiliki kemampuan untuk bisa menemukan hal baru yang dirinya bisa kembangkan, tidak hanya dalam diri sendiri, tetapi juga untuk lingkungan si kecil, di sini si anak tentu saja harus berpikir secara kritis, berpikir di luar apa yang sudah ada dan memiliki banyak pertanyaan.
Yang ketiga adalah adanya sifat pemimpin, karakter lain yang tidak kalah penting untuk dikembangkan oleh orang tua generasi milenial pada anaknya adalah menjadikan si anak memiliki jiwa pemimpin.
Bagaimana anak bisa memimpin dirinya sendiri dan orang lain, jiwa pemimpin harus dipupuk dari kecil agar dia bisa lebih fleksibel saat ia menjadi seorang pemimpin.
Yang terakhir adalah memiliki rasa empati, menurut Rosdiana, karakter lain yang tidak kalah penting yang perlu dimiliki anak generasi alpha adalah bagaqimana mereka bisa memiliki rasa empati terhadap orang lain dan lingkungan sekitar si kecil.
Harapan dengan memiliki kemampuan belajar progresif dan empat karakter penting ini adalah agar anak anak generasi alpha bisa sukses dalam hidupnya, Rosdiana sendiri juga mengatakan bahwa ada 2,5 juta bayi generasi Alpha yang lahir tiap minggu, dan angka itu akan sedikit jumlahnya karena saat mereka dewasa nanti, akan ada banyak orang tua tidak produktif dibandingkan orang tua lain, tentu saja hal ini akan menjadi tantangan bagi setiap orang tua, termasuk Anda yang mungkin saja merupakan orang tua milenial, untuk mendidik anak generasi alpha tentu saja akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anda.
Meski begitu, jangan berkecil hati atau menyerah yah, karena meski sulit, jika dilakukan dengan sabar, maka semuanya akan berjalan dengan baik, yang penting kita harus rajin dan tekun untuk hal tersebut agar si kecil dapat mengerti apa yang harus dilakukannya.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.