Cepat Bosan Saat Membaca? Pilih Teknik Membaca yang Tepat Berikut Ini!
Banyak orang merasa cepat bosan ketika membaca. Bagi pelajar atau mahasiswa, tentunya hal ini jadi masalah besar. Cepat bosan membaca akan mengurangi kemampuan mereka menyerap informasi. Kalau Anda mengalami masalah serupa, barangkali Anda belum menggunakan teknik membaca yang tepat. Pilih teknik yang paling sesuai kebutuhan Anda di antara lima teknik berikut.
1. Teknik memindai (scanning)
Dalam membaca, kadang Anda tidak perlu membaca semua kata dan kalimat dalam sebuah buku. Kadang, Anda hanya dapat memindai buku tersebut untuk menemukan informasi yang dicari.
Teknik membaca memindai ini cocok untuk diterapkan ketika Anda mencari informasi seperti alamat atau arti kata dalam kamus. Dengan teknik ini, informasi yang dicari dapat ditemukan sebelum Anda merasa bosan.
2. Membaca sekilas (skimming)
Kalau ingin memahami suatu konsep atau intisari dari sebuah naskah, Anda tidak harus membaca kata demi kata. Anda dapat menerapkan teknik membaca sekilas. Dalam teknik ini, tujuan utama Anda adalah untuk menemukan poin penting. Detail informasi yang membosankan boleh Anda lewati.
Skimming ini cocok bagi pelajar atau mahasiswa yang harus membaca setumpuk buku untuk mengerjakan tugas atau membaca ulang materi dari dosen. Selalu lakukan teknik ini kalau Anda ingin memahami banyak materi dan meningkatkan nilai IPK.
3. Membaca cepat
Teknik membaca cepat lebih mengutamakan kecepatan membaca daripada apakah Anda memahami apa yang dibaca. Anda harus membaca kata demi kata; tidak boleh ada yang terlewat. Teknik ini cocok diterapkan saat Anda membaca novel atau karya fiksi lain yang menggunakan narasi runtut.
Mempraktikkan teknik ini akan meningkatkan kecepatan membaca Anda. Ketika kecepatan membaca sudah tinggi, Anda akan semakin menikmati proses membaca. Anda tidak akan cepat bosan melakukan hal yang Anda nikmati, bukan?
4. Teknik struktur-proposisi-evaluasi
Teknik struktur-proposisi-evaluasi diperkenalkan oleh Moltimer J. Adler dalam bukunya How to Read A Book. Teknik ini digunakan untuk memahami buku secara keseluruhan tanpa perlu membuang banyak waktu. Begini caranya:
- Memahami struktur buku—dapat dilakukan dengan membaca daftar isi atau pendahuluan. Di sana terlihat jelas struktur buku yang sedang Anda baca.
- Memahami proposisi buku—yaitu inti pokok dari buku tersebut. Dalam tahap ini, intinya Anda mencari tahu apa yang coba penulis buku sampaikan melalui buku tersebut. Anda tidak perlu sangat detail membacanya.
- Melakukan evaluasi terhadap apa yang Anda sudah pahami. Anda dapat memiliki pendapat sama atau berseberangan dengan penulis buku.
Teknik ini disebut juga teknik membaca analitis. Teknik ini sangat tepat Anda terapkan ketika harus menulis sinopsis atau ulasan suatu buku. Anda juga dapat menggunakan teknik ini untuk melatih pikiran agar semakin kritis.
5. Teknik survei-pertanyaan-baca-baca dengan suara-ulasan
Kalau Anda ingin mencari informasi secara cukup mendalam dalam waktu cepat, terapkan langkah berikut:
- Survei—cari tahu buku tersebut tentang apa. Bisa lewat pendahuluan buku atau ulasan orang lain tentang buku tersebut.
- Pertanyaan—pertanyaan apa yang Anda ingin temukan jawabannya di buku tersebut?
- Baca—bagian-bagian penting yang terkait dengan pertanyaan yang ingin Anda cari jawabannya.
- Baca dengan suara—ucapkan jawaban yang Anda temukan dengan kalimat Anda sendiri.
- Ulasan—pikirkan apakah jawaban yang diutarakan buku tersebut telah menjawab pertanyaan Anda. Jika belum, cari buku lain, lakukan teknik yang sama.
Teknik ini cocok jika Anda ingin membuat kerangka pemikiran suatu karya tulis.
Itulah kelima teknik membaca yang bisa Anda pratikkan. Dengan teknik yang tepat, informasi penting dapat Anda temukan secara cepat, bahkan sebelum rasa bosan datang.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.