Tugas Akhir membuat mahasiswa menjadi lebih rajin agar semakin cepat wisuda. Tidak jarang, di dalam usaha tersebut diwarnai oleh berbagai permasalahan, seperti menunggu revisi yang tidak kunjung diberikan. Semangat pun meredup. Namun, jika memiliki persiapan dari awal, dapat meminimalkan hal itu. Nah, berikut tips agar dosen pembimbing memberikan prioritas untuk skripsimu.
Membuat Judul yang Menarik
Membuat skripsi yang aman sangatlah mudah. Tinggal mencari sumber terdahulu, lalu mengubah subjek atau objek penelitian. Lantaran tema sudah umum, sehingga tidak memiliki tantangan lebih, dosen pembimbing kurang memberikan perhatian.
Oleh karena itu, buatlah judul skripsi yang menarik. Persiapkan sedini mungkin dengan menambah bacaan atau mungkin tontonan sebagai referensi. Bisa juga menggali fenomena sehari-hari dengan pembahasan yang dalam.
Memilih Dosen Pembimbing dan Segera Mengumpulkan Judul
Meski mengajar sebuah jurusan, setiap dosen memiliki spesialisasi berbeda-beda. Misalkan, di Pendidikan Bahasa Inggris, ada yang lebih mendalami materi pokok tersebut, terjemahan, atau Linguistik. Oleh karena itu, pilihlah dengan tepat agar skripsi ditangani dengan baik.
Setelah memilih dosen yang cocok dengan tema skripsi, segera kumpulkan judul ke kantor jurusan. Pasalnya, ditetapkan kuota untuk nomor urut sekian agar mendapatkan pembimbing sesuai keinginan.
Tunjukkan Semangat
Hal pertama yang harus ditunjukkan agar dosen pembimbing memberikan prioritas adalah menunjukkan semangat sebagai bentuk kesungguhan. Jika revisi sudah diberikan, sesegera mungkin perbaiki dan kumpulkan kembali.
Dalam bimbingan tatap muka, tunjukkan semangat dengan aktif bertanya dan meminta saran-saran. Tidak kalah penting, berpenampilan rapi serta sopan akan mengesankan bahwa kamu siap. Datanglah tepat waktu juga, karena dosen memiliki jadwal yang padat. Jangan sia-siakan kesempatan, apalagi mengecewakan melalui sikap tidak disiplin.
Mendesak dengan Attitude
Agar dosen pembimbing memberikan prioritas, desaklah untuk mendapatkan perhatian lebih. Namun, perlu diperhatikan juga bagaimana cara mengingatkan tersebut. Kesankan bahwa mahasiswa memiliki hak, tapi tidak meninggalkan etika atau kesopanan.
Mulailah dengan salam. Ini penting untuk menciptakan kesan bahwa kamu berpendidikan. Kemudian, masukkan tiga kata kunci yaitu tolong, maaf, dan terima kasih untuk meningkatkan simpati dosen. Intinya, mahasiswa harus merendah sesuai kapasitas.
Membangun Hubungan Baik dengan Dosen
Selama bimbingan skripsi, ketegangan atau kecanggungan kerap kali muncul. Hal ini pun bisa membuat mahasiswa gerogi, sehingga berpengaruh terhadap pemahaman. Untuk itu, jangan segan untuk bertanya di luar perkuliahan tanpa menyinggung masalah personal. Misalkan, berdiskusi tentang akhir pekan atau hal-hal yang disukai dosen. Kamu bisa memperoleh informasi dari mana saja, seperti akun media sosial.
Kalau ada rezeki lebih, jangan ragu untuk memberikan dosen pembimbing sesuatu. Bisa dari apa yang disukai, atau mungkin hal sederhana seperti buah hasil panen dari rumah. Bukan bermaksud menyuap, tapi sebagai bentuk terima kasih.
Menunjukkan Rencana Masa Depan
Memiliki rencana masa depan saat skripsi sangat penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan selepas wisuda. Selain itu, dosen pembimbing memberikan prioritas lantaran mahasiswa dapat segera mewujudkan hal tersebut.
Rencana masa depan yang jelas bisa dari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan. Berikan pengertian pada dosen pembimbing bahwa kamu tidak ingin kehilangan kesempatan, karena meleset dari jadwal awal.
Agar dosen pembimbing memberikan prioritas, mulailah sebelum skripsi berlangsung. Semangat, attitude, menciptakan hubungan baik, dan menunjukkan rencana masa depan juga tidak kalah penting dilakukan untuk menumbuhkan simpati. Sebelum sidang, jangan lupa siapkan diri untuk memberikan presentasi terbaik, seperti meningkatkan rasa percaya diri.