Setiap anak memiliki karakteristiknya masing-masing. Sejak lahir si kecil menumbuhkan sendiri kepribadiannya termasuk apakah anak mudah beradaptasi atau tidak. Kemampuan adaptasi anak ini sangat penting karena di sanalah ia akan belajar untuk lebih fleksibel pada pilihan-pilihan yang ia temukan sehari-hari dan membantunya menjadi pribadi yang supel di sekolah. Hal ini juga akan menjadi bekal saat ia tumbuh dewasa dan mulai terjun ke dunia sosial yang sebenarnya.
Asosiasi Psikologi Amerika menyebutkan ada tiga macam kemampuan adaptasi. Yang pertama bersifat kognitif (caranya berpikir), emosi (caranya merasakan sesuatu) dan perilaku (caranya bersikap). Ketika si kecil dihinggapi keraguan akan sesuatu, tingkat kemampuan adaptasinya inilah yang akan membantunya menghadapi situasi tersebut.
Melalui apa kemampuan adaptasi ini bisa kita lihat? Misalnya saja Anda terpaksa memindahkan si kecil ke sekolah baru atau naik tingkat dari SD ke bangku SMP. Kebanyakan anak-anak, terutama yang pemalu, akan mengalami kesulitan bahkan merasa stres duluan karena merasa tidak mengenal siapa-siapa di lingkungan barunya.
Anak yang sejak di rumah diajarkan untuk mudah beradaptasi dan fleksibel biasanya akan lebih mudah menghadapi situasi ini. Mereka akan mudah menemukan teman-teman baru, berpartisipasi dalam kegiatan sekolah dan mampu melihat lingkungan baru itu sebagai sesuatu yang positif. Lantas, bagaimana trik agar anak mudah beradaptasi?
Buat Aktivitas yang Rutin Namun Fleksibel
Sumber : okezone
Rutinitas akan membantu anak merasa terkontrol dan aman, namun pastikan juga Anda memberikan ruang gerak lebih saat sesuatu tak berjalan sebagaimana mestinya. Apakah ia selalu tidur tepat jam 9 malam? Coba sesekali biarkan ia menghabiskan film kesukaannya hingga larut. Contoh semacam ini akan membantu anak mudah beradaptasi dan fleksibel.
Tunjukkan Bahwa Perubahan Rencana Tidak Selalu Buruk
Sumber : mondedelabeautespa
Apakah rencana pergi makan siang Anda bersama si kecil gagal karena cuaca buruk? Ia pasti merasa sedih karena tidak jadi menyantap makanan yang sudah lama diinginkannya. Sebagai ganti, Anda bisa memberikan pilihan lain seperti memasak bersamanya di rumah. Dengan cara ini anak mudah beradaptasi jika kelak teman atau orang-orang di sekitarnya mengecewakannya. Kelak ia pun akan mencari opsi lain untuk membantunya menghilangkan kekecewaannya.
Beri Contoh
Sumber : inovasee
Cara paling mudah agar anak mudah beradaptasi adalah dengan memberinya contoh. Anak akan belajar lebih banyak dari orang tuanya termasuk bagaimana reaksi Anda saat apa yang Anda rencanakan tidak terlaksana. Misalnya saja Anda sudah berencana untuk pergi bertemu dengan teman lama namun terpaksa batal karena suatu hal. Anda bisa mengajak si kecil menonton film bersama dan menunjukkan padanya bahwa rencana yang gagal tidak harus membuatnya kecewa.
Jadilah Penghibur Untuknya
Sumber : drphil
Anak-anak di usia berapa pun selalu membutuhkan hiburan dan dukungan, terutama jika ia menghadapi kendala dalam kehidupan sekolahnya. Anak yang tidak mampu mengatasi masalah-masalah ini akan mudah tertekan dan yang harus Anda lakukan adalah memberinya kalimat-kalimat penghiburan.
Katakan padanya, “Ibu tahu kamu sedih karena tidak bisa masuk ke sekolah A yang kamu inginkan itu, tapi ibu juga tidak masalah kalau kamu harus bersekolah di B karena di sana juga tidak kalah bagusnya.” Bantu dia menemukan kembali kepercayaan dirinya dan mengikuti arus yang ada tanpa harus terpaku pada rencana yang sudah dibuatnya.
Selalu berada di sisi anak ketika ia mengalami masalah akan membantunya untuk lebih fleksibel dengan pilihan-pilihan yang ia ambil. Ini juga sekaligus membantunya mengontrol emosi ketika apa yang ia inginkan tidak berjalan sesuai harapan.
Melatih agar anak mudah beradaptasi secara kognitif, emosi, dan perilaku memang menjadi pendidikan dasar yang sangat penting. Beberapa langkah di atas akan membantu Anda mendidik si kecil tumbuh dengan fleksibel dan tentu saja tetap memiliki pendirian sendiri.