Koki merupakan profesi yang selalu dibutuhkan sepanjang masa karena makanan merupakan kebutuhan utama setiap orang. Dari segi finansial, profesi ini cukup menjanjikan apalagi bila telah menyandang gelar koki senior. Namun untuk berada di posisi tersebut, banyak tahapan yang harus dilalui. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah belajar culinary arts atau seni kuliner secara formal di universitas.
Karena belum ada di Indonesia, kalian yang tertarik harus mengejar impian hingga ke luar negeri. Berikut 3 universitas yang memiliki jurusan culinary art dan bisa Anda pertimbangkan sebagai tempat kuliah.
-
Le Cordon Bleu
Institusi yang satu ini telah didirikan sejak tahun 1895 di Perancis. Karena banyak peminat, cabang Le Cordon Bleu bahkan telah dibuka di 20 negara seperti Malaysia, Inggris, Jepang, Korea, Timur Tengah, dan Australia. Setelah mengambil jurusan culinary arts, terdapat dua konsentrasi yang nantinya bisa kalian ambil yakni cuisine atau patisserie.
Tak hanya program diploma dan sarjana, Anda juga dapat mengambil kursus singkat dan pelatihan profesional bila tidak memiliki cukup waktu dan dana. Beberapa pelajaran yang akan Anda dapatkan antara lain metode memasak, mendekorasi sajian serta kebersihan dan keamanan dapur. Kelas diampu oleh jajaran pengajar berkualitas dan sering juga mendatangkan chef profesional untuk langsung membagikan ilmunya.
Biaya yang harus dikeluarkan agar dapat belajar culinary arts di sekolah favorit ini tergantung di mana institusi tersebut didirikan. Misalnya untuk kampus di Australia, rata-rata biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp330 juta per 15 bulan. Tak hanya menjadi koki di restoran terkenal, mahasiswa lulusan culinary art juga dapat bekerja sebagai penata makanan dan food stylist, atau membuka bisnis makanan sendiri.
2. Woosong University
Buat yang tertarik dengan kebudayaan dan masakan Korea Selatan, Anda bisa belajar culinary arts pada ahlinya langsung di Woosong University. Peminat jurusan ini bahkan mencapai lebih dari seribu siswa yang sebagian besar adalah mahasiswa domestik.
Bagi mahasiswa asing yang ingin belajar di Woosong jangan khawatir. Tersedia program Culinary-MBA (C-MBA), yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Para pengajar kampus merupakan profesor dan chef andal yang berasal dari berbagai negara.
Program sarjana dapat ditempuh dalam waktu empat tahun. Sistem pelajaran yang digunakan adalah “block training system”, yakni mahasiswa akan diajarkan satu keahlian tiga minggu berturut-turut. Sesudah itu, akan diadakan tes agar dapat mempelajari keahlian lain. Tentu ini memudahkan mahasiswa dalam proses belajar.
-
William Angliss Institute
Institusi yang telah berdiri sejak tahun 1940 di Australia ini memang telah mengantongi reputasi bagus di dunia kuliner. Jika ingin belajar culinary arts, terdapat beberapa jurusan konsentrasi yang bisa Anda pilih yakni commercial cookery, patisserie, meat processing food, dan baking. Beragam program belajar pun dapat diambil, mulai dari tingkat sertifikat, diploma, diploma lanjutan hingga sarjana muda.
Tak hanya mendapatkan teori dan praktik di lingkungan kampus, William Angliss juga memberikan kesempatan magang di hotel dan restoran terkenal yang telah bekerja sama. Bila Anda berprestasi, bukan tak mungkin akan direkrut usai menamatkan pendidikan.
Fasilitas modern di kampus telah disesuaikan dengan standar industri sehingga mendorong kemampuan inovatif siswanya. Bagi yang berminat, pendaftaran biasanya dibuka pada bulan April, Juli atau Oktober. Tak hanya di Melbourne, kampus William Angliss juga terdapat di Sydney.
Sebagai bentuk persiapan diri belajar culinary arts, mulailah dengan belajar bahasa asing. Rajinlah membuka website kampus agar mendapatkan informasi terkini baik mengenai pendaftaran hingga peluang beasiswa.