Untuk memudahkan mengajari anak-anak Anda secara efektif, Anda perlu mengetahui 5 jenis gaya belajar mereka miliki.
Setiap anak memiliki gaya belajar masing-masing. Kemampuan anak Anda untuk menangkap informasi dan materi yang diajarkan secara efektif bergantung bagaimana cara Anda mengajarkannya. Untuk memaksimalkan kemampuan anak Anda dalam belajar, yuk ketahui lebih detail tentang 5 jenis gaya belajar anak Anda.
Visual (visual learner)
Gaya belajar visual (visual learner) lebih memfokuskan kepada ketajaman penglihatan. Cara belajar ini menggunakan indra mata melihat benda-benda konkrit baru memahaminya. Anak-anak dengan tipe pembelajar ini umumnya menangkap pelajaran yang diajarkan menggunakan model, gambar, video pembelajaran, poster, demonstrasi, dan lain-lain. Berikut ini ciri-ciri pembelajar dengan menggunakan indera penglihatan:
- Lebih menyukai demonstrasi daripada penjelasan lisan saat belajar
- Kurang fokus mendengarkan saat belajar
- Lebih mengingat penjelasan dengan melibatkan video atau benda-benda nyata
- Mampu duduk tenang tanpa terganggu di keramaian
Aural (auditory learner)
Tipe gaya belajar aural lebih menitikberatkan pada indra pendengaran, yaitu telinga. Anak dengan tipe pembelajar ini lebih dominan menangkap dan menerima informasi dengan mengaktifkan indera pendengaran. Untuk memaksimalkan kemampuan anak menangkap informasi bisa dengan menggunakan pendekatan ceramah atau berdiskusi. Apakah anak Anda termasuk pembelajar dengan gaya aural atau tidak, Anda bisa memperhatikan ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki ingatan yang baik ketika mendengarkan penjelasan guru saat belajar atau diskusi kelompok
- Kurang tertarik dalam melakukan tugas seperti membuat karangan
- Menyukai kegiatan berdiskusi dan berkomunikasi dengan banyak orang
- Kurang suka membaca karena sering lupa pada isi bacaan yang baru dibaca
- Tidak tertarik memperhatikan hal-hal baru di sekitarnya
Kinestetik (kinesthetic learner)
Anak yang memiliki gaya belajar kinestetik biasanya menerima dan menangkap informasi dengan menitikberatkan penggunaan beberapa indra yang aktif, seperti indra peraba, penglihatan, rasa, pendengaran, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan motorik tertentu. Cara belajar anak dengan tipe ini biasanya dengan menggunakan pendekatan role model, praktikum, dan pembelajaran interaktif di mana anak tersebut mengalami serta melakukannya. Berikut ini adalah ciri-ciri jika anak Anda pembelajar kinestetik.
- Menyukai kegiatan praktikum
- Suka menyentuh segala sesuatu saat belajar
- Suka bergerak kemana-mana, tidak bisa diam
- Sangat tertarik dengan permainan dan aktivitas yang menggunakan fisik
- Lebih menyukai menggunakan bantuan objek yang konkrit sebagai alat belajar
Logis (logical/mathematical learner)
Anak Anda suka sekali dengan semua kegiatan yang berhubungan dengan menghitung? Bisa dikatakan anak Anda memiliki jenis gaya belajar logis. Tipe pembelajar logis ini biasanya tertarik akan sesuatu yang membentuk pola dan menghubungkannya dari informasi satu ke informasi lainnya. Cara belajarnya biasa menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) dan tidak menyukai menghapal. Berikut ini adalah ciri-ciri pembelajar tipe ini.
- Tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan peristiwa ilmiah dan matematika
- Cenderung memiliki kemampuan untuk membedakan pola logika
- Tidak suka semua yang berhubungan dengan hapalan
Verbal (linguistics learner)
Gaya belajar verbal lebih melibatkan kedua jenis bahasa baik bahasa lisan maupun tulisan. Tipe pembelajar ini dapat dilihat dari pemilihan penggunaan kata-kata dalam belajar serta lebih nyaman melakukan pembelajaran dengan membaca, berbicara, dan menulis. Cara belajar yang umumnya digunakan untuk tipe ini adalah dengan menggunakan puisi atau pantun, permainan kata seperti membuat akronim atau menemukan arti kata. Ciri-ciri tipe pembelajar verbal adalah:
- Memiliki kosakata lebih baik dibandingkan dengan orang seusianya
- Cenderung memiliki kemampuan dan keterampilan mendengarkan
- Dapat berkonsentrasi dengan mudah walaupun ada banyak orang
- Bisa berbicara sekaligus mendengarkan di saat yang sama
Setelah mengetahui lebih detail gaya belajar anak Anda sekaligus ciri-cirinya, maka Anda bisa mencoba menerapkannya sesuai dengan preferensi anak Anda agar hasil belajarnya lebih efektif.